Sabtu, 29 Januari 2011

Mulai 2011, Calhaj Indonesia Gunakan Seragam Batik

Calon jemaah haji Indonesia yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci akan menggunakan seragam batik mulai tahun 2011 menggantikan seragam lama yang semula berwarna biru.
"Kementerian Agama merubah seragam jemaah haji menjadi batik sebagai ciri khas budaya dan wujud menjunjung tinggi batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia," kata kata Menteri Agama, Suryadharma Ali.

Suryadharma mengatakan bahwa masyarakat harus menjunjung tinggi budaya Indonesia dan merupakan suatu kebanggaan bagi jemaah haji saat berada di tanah suci menggunakan batik. "Penggunaan seragam batik juga akan lebih memudahkan identifikasi jemaah serta menghidupkan industri batik yang banyak diproduksi oleh usaha kecil menengah," lanjut dia.

Selain pakaian seragam, lanjut dia, juga disiapakan mukenah, sajadah, dan payung untuk jemaah haji dengan motif batik. "Untuk kebutuhan tersebut akan diproduksi minimal sebanyak 700 ribu helai pakaian batik mengingat jumlah jemaah haji mencapai 250 ribu dan satu orangnya membutuhkan minimal sebanyak dua helai dan lebihnya sebagai cadangan," lanjut dia.

Dikatakan, pada musim haji 2011 program ini sudah terealisasi, dan Kemenag juga mengupayakan agar jemaah haji Indonesia bisa menggunakan kain ihram produksi dalam negeri. "Saat ini jemaah masih menggunakan kain ihram asal Cina karena buatan Indonesia masih mahal dari segi harga," lanjut dia.

Namun , kata dia, Kemenag akan upayakan kain ihram buatan Indonesia bisa bersaing secara harga dengan produksi China sehingga bisa digunakan oleh jemaah haji pada 2011

Sumber : www.republika.co.id

Waiting List Haji Tahun 2010 Mencapai 1,2 Juta

Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1431 H/2010 secara umum berjalan baik dibandingkan tahun lalu, namun masih terdapat beberapa perbaikan yang perlu mendapatkan perhatian.

"Secara umum penyelenggaraan haji tahun 2010 berjalan baik dengan beberapa catatan diantaranya terkait daftar tunggu haji yang mencapai 1,2 juta orang, kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Gafur Djawahir pada rapat evaluasi pelaksaan haji 2010.

Gafur lebih lanjut menyatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1431 H/2010 M yang dimulai sejak masa pendaftaran, pembinaan dan bimbingan manasik, penyelesaian dokumen dan paspor, masa pemberangkatan, pelaksanaan operasional di Arab Saudi, dan masa pemulangan telah selesai dilaksanakan dengan baik dan lancar.

Namun dalam rapat evaluasi itu seluruh peserta memberi catatan perlunya memberi perhatian agar kualitas pembinaan dan bimbingan ditingkatkan. Termasuk pula pelaksanaan katering jemaah, dan menurunnya on time performance (OTP) angkutan pemulangan jemaah haji ke tanah air dapat diperbaiki, katanya.

Untuk itu, peserta meminta kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto agar mengusulkan kepada Menteri Agama tentang rancangan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji 1432 H/2011 M, di antaranya besaran kuota haji Indonesia tahun 1432 H/2011 M sama dengan tahun 1431 H/2010 M sebanyak 211.000 orang.

Hal lainnya yang menjadi catatan peserta adalah pemerintah agar tetap mengupayakan tambahan kuota dengan menyesuaikan hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2010, sehingga jumlah kuota diharapkan dapat mencapai 235.000 orang. Pembagian kuota provinsi tetap menggunakan rumus 1/1000 dari penduduk muslim. Apabila mendapatkan kuota tambahan pembagiannya diprioritaskan kepada daerah yang daftar tunggunya masih panjang.

Selain itu, mengupayakan percepatan waktu pelunasan BPIH tahun 1432H/2011M. Percepatan pengembalian dana jemaah batal. Pengembangan sistem akuntansi, pelaporan keuangan BPIH, dan penataan asset haji. Mengusulkan penerbitan paspor biasa bagi jemaah haji dari 48 halaman menjadi 24 halaman. Mengupayakan penerbitan paspor jemaah haji lebih awal yaitu bulan April 2011.

Tetap menggunakan Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH) sebagai sarana pengendali data jemaah. Mengupayakan pemanfaatan perangkat Siskohat Kab/Kota yang telah memiliki biometrik sistem untuk kelengkapan database haji melalui pengambilan foto dan sidik jari pada saat pendaftaran haji.

Termasuk pula penyesuaian masa berlakunya peraturan bersama antara Menteri Agama dengan Menteri Hukum dan HAM tentang penerbitan paspor untuk tahun 1432H/2011.

Sumber : www.republika.co.id

Selasa, 18 Januari 2011

Direnovasi, Bandara Madinah Ditutup untuk Penerbangan Haji

Kementerian Agama (Kemenag) belum bisa memastikan kebenaran kabar ditutupnya bandara Amir Muhammadi bin Abdul Aziz, Madinah untuk waktu dua tahun mendatang. Akan tetapi, dipastikan bandara tersebut akan mengalami renovasi yang diperkerikan tidak kelar di tahun 2011.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Ghafur Djawahir.”Ditutup atau tidaknya belum pasti kita akan konfirmasi lebih lanjut lagi,”kata dia kepada Republika di Jakarta, Selasa (18/1)

Dikatakan Ghafur, proses renovasi ini akan berdampak bagi penerbangan jamaah haji seluruh negara tak terkecuali jamaah yang datang dari Indonesia. Meskipun, sebenarnya sejumlah perbaikan tersebut telah dilaksanakan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada musim haji 2010 yang lalu.

Akibat renovasi itu, beberapa jamaah dari berbagai negara mengalami pemindahan airport kedatangan dan pemulangan ke bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Tetapi, bagi jamaah Indonesia pemindahan tersebut hanya dialami oleh Embarkasi Medan.

Menghindari penumpukan dan kepadatan jamaah di bandara King Abdul Aziz, Jeddah nantinya, ada pemikiran untuk mengalihkan sebagian jamaah haji Indonesia ke bandara Thaif. Meskipun diakui, wacana ini masih harus dikoordinasikan di internal pemerintah dan mesti memperoleh izin dari pemerintah Kerajaaan Arab Saudi.”Berbagai kemungkinan dan antisipasi akan dibahas dalam rapat evaluasi dan persiapan yang akan digelar dalam waktu dekat,”kata dia
Sumber : republika.co.id

Revisi Undang Undang Haji Menjadi Agenda Munas Amphuri

Muktamar Nasional I Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (AMPHURI) akan merekomendasikan hal-hal penting dan strategis terkait penyelenggaraan ibadah haji khusus, termasuk dersakan revisi UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji.

Sebab, menurut Sekjen AMPHURI, Artha Hanif, banyak persoalan yang terkait pelaksanaan ibadah haji khusus dan belum terakomodir oleh UU, Peraturan Presiden, ataupun Kebijakan Menteri Agama "Karena UU hanya menyebutkan 5 pasal saja yang terdapat pada bab 12 pasal 38-42 sangat ringkas karena banyak sekali persoalan yang belum terjawab oleh regulasi,"jelas dia saat dihubungi Republika di sela-sela Munas I AMPHURI, di Bogor, Senin (17/1)

Artha mencontohkan salahsatunya adalah sistem pendaftaran haji khusus dengan mekanisme first come first serve yang terkesan dipaksakan. Apalagi, target yang diharapkan dari sistem tersebut mencakup transparansi dan pemberian jaminan keberangkatan tidak pernah seratus persen terbukti.

Justru kesemerawatutan pendaftaran yang terjadi. Sebab, dalam Peraturan Menteri No 06 2010 disebutkan para calon jamaah haji khusus wajib mendaftar sendiri secara langsung tanpa diwakilkan. Semestinya, berdasarkan UU NO 13 2008, penyelenggara ibadah haji khusus PIHK lah yang berkewajiban mengurus persiapan calhaj dan memastikan keberangkatannya. “Tapi nyatanya antara UU dan Peraturan Menag tidak sejalan,”kata dia

Selain itu, dikatakan Artha, Munas I akan memilih kepengurusan baru periode 2011-20014 dan merumuskan agenda-agenda dan program kerja selama masa kepemimpinan mendatang. Dia berharap, Munas I yang dihadiri oleh 105 anggota AMPHURI dapat melahirkan keputusan strategis bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan ibadah haji terutama haji khusus.”Manfaatkan momen Munas sebagai titik tolak perbaikan dan pelayanan ibadah haji bagi para jamaah,” pungkas dia.

Sumber : republika.co.id

Sabtu, 15 Januari 2011

TIPS MELAKUKAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

Tips Bugar Saat Ibadah
• Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
• Kurangi kegiatan yang tak perlu
• Istirahat dan tidur cukup
• Makan bergizi dan teratur
• Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air

Tips hindari sakit Batuk
• Bawa pakaian hangat
• Gunakan penghangat leher
• Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
• Jangan minum dingin
Tips hindari Influenza
• Imunisasi
• Jaga kebersihan
• Istirahat cukup
• Makan buah dan sayur
• Pakai masker

Tip menahan dingin
• Siapkan pakaian hangat di tas tentengan
• Pakai baju hanoman
• Pakai krim pelembab
• Sering minum
• Banyak makan buah
Tips barang bawaan
• Alas kaki
• Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb
• Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
• Semprotan air
• Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher
• Masker
• Handuk kecil
• "Topi Joshua"
• Tas ransel
• Peniti
• Alat tulis
• Buku
• Tustel
• Krim pelembab
Tips Membawa Barang
• Barang bawaan maksimal 35 kg
• Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan
• Jangan membawa barang-barang yang terlarang
• Ikat koper dengan rapi
• Tandai koper dengan tanda tertentu

Awas copet
Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
• Daerah sekitar pelataran masjid
• Seputaran Ka'bah dan
• Tempat Tahalul (Marwah).
Tips Saat Tawaf Qudum
Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.
Tips Agar tak Tersesat
• Hafalkan lokasi pondokan
• Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
• Berangkat dengan rombongan
• Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya
• Cari petugas haji
• Bawa tanda pengenal
• Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.

Tips masuk masjid agar tak tersesat
• Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
• Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
• Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
• Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
• Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
• Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
• Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.

Tips Mencium Hajar Aswad
• Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
• Pastikan fisik kuat
• Jangan bawa barang berharga
• Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
• Jangan gunakan joki
• Tidak lama-lama
• Hindari menyakiti sesama jamaah

Tips Tawaf dan Sai`
• Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
• Berangkat dalam rombongan
• Makan sebelum berangkat
• Buat kelompok kecil
• Sepakati lokasi pertemuan
• Hindari waktu padat
• Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat

Tips Menyimpan Uang
• Tukarkan dengan uang pecahan
• Jangan letakkan uang di satu tempat
• Jangan buka dompet di tempat umum
• Titipkan di safety box jika banyak
• Ke masjid bawa uang secukupnya
Tips di Pondokan
• Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
• Jangan naik lift sendiri
• Simpan barang di tempat aman
• Matikan peralatan listrik jika pergi
• Matikan peralatan masak jika pergi
• Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat
• Buat denah pondokan

Kebugaran saat ibadah haji
• Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
• Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.
• Olahraga ringan setiap pagi

Tip Shalat di Masjid Nabawi
• Gunakan pakaian hangat ketika berangkat
• Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)
• Hindari shalat di pelataran masjid
• Ingat nomor rak sandal

Tips nyaman beribadah
• Jangan tergantung pembimbing
• Mantapkan tata cara berhaji
• Hafalkan doa-doa
• Buat kelompok kecil

Sumber : www.republika.co.id

Jumat, 14 Januari 2011

PEMERINTAH SEGERA SEWA PEMONDOKAN DI MAKKAH DAN MADINAH

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah telah mengkomodir usulan untuk menyewa pemondokan di Arab Saudi jauh hari dalam rangka memperoleh pemondokan terdekat baik dari Masjidil Haram, Makkah, ataupun Masjid Nabawi, Madinah. Hanya saja, menurut Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Ghafur Djawahir, proses penyewaan tersebut dilakukan secara bertahap karena ada prosedur dan mekanisme yang berlaku. Usulan itu (Sewa pemondokan lebih awal, red) memang ada dan telah kita upayakan tetapi mekanisme tidak bisa langsung sewa begitu saja,"kata dia kepada Republika di Jakarta, Selasa (12/1).

Abdul Ghafur menjelaskan, dalam proses penyewaan pemondokan yang berlaku di Arab Saudi harus menyerahkan uang muka terlebih dahulu. Sementara itu, berdasarkan UU nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji disebutkan penggunaan dana operasional haji tidak bisa dilakukan kalau belum mendapat persetujuan dewan.

Pengeluaran tanpa persetujuan akan menyalahi mekanisme dan dapat dikategorikan tindak pidana korupsi." Tanpa izin DPR-RI gunakan uang bisa kena KPK karena korupsi tidak semata perkaya diri tetapi juga karena tidak sesuai prosedur makanya UU mengatur harus ada persetujuan DPR,"kata dia.

Untuk itu, dikatakan Ghafur, tahap pertama telah ditempuh oleh pemerintah. Pemerintah telah membentuk tim pemondokan baik tim di Arab Saudi ataupun Tanah Air. Tim yang ada pun masing-masing sudah bekerja. Tim pemondokan di Arab Saudi telah aktif untuk membuat daftar dan databese pemondokan yang akan disewa. Sedangkan tim di Tanah Air menyiapkan izin kepada DPR-RI guna penggunaan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sebesar 30 persen dari total biaya pemondokan tahun lalu.

Ghafur menyampaikan, surat sudah diajukan ke DPR-RI dan diharapkan akan direalisasikan dalam waktu dekat. Dengan demikian diharapkan, target pemondokan tahun 2011 bisa tercapai. " Kita menargetkan pemondokan di Makkah 80 persen ring 1, jarak terjauh yang 4 kilometer semakin dekat lagi, dan di Madinah 100 persen,"kata dia.

Secara terpisah, Hasrul Azwar, Anggota Komisi VIII Ketua Fraksi FPPP, mengemukakan surat permintaan izin pengajuan penggunaan dana pemondokan bpih sebesar 30 persen sudah diterima. Prinsipnya, pengajuan tersebut tidak masalah apalagi sudah pernah menjadi kesepakatan keduabelah pihak untuk meningkatkan pelayanan pemondokan kepada jamaah.

Dalam hal ini, kata Hazrul, izin yang diajukan wajar. Mengingat negara-negara lainnya berlomba-lomba mendapatkan pemondokan terdekat baik di Makkah atau Madinah. Saat ini, pengajuan tersebut sedang dibahas terkait detail program estimasi 30 persen tersebut. "Rencananya pada tanggal 20 besok akan diagendakan rapat dengar pendapat dirjen phu dan komisi VIII DPR-RI diharapkan pada tanggal itu pula bisa disepakati dan direalisasikan," kata dia.

Kamis, 13 Januari 2011

DAFTAR RINCIAN HARGA UMROH (DALAM RUPIAH)

BAGI SAUDARA-SAUDARA YANG AKAN MENDAFTAR UMROH,
INI SAYA PERKIRAKAN HARGA PAKET UMROH DENGAN HARGA KURS PER 12 JANUARI 2011(BIAYA YANG TERTERA DI BAWAH INI, TIDAK TERMASUK PASPOR):


KURS DOLAR TT: 8995 (PER 12 JANUARI)

1 KAMAR UNTUK 2 ORANG
1.950 x 8.995 = 17.540.250 +1.200.000 = 18.740.250

Penambahan:
Airport tax, handling & prlgkpn umroh : 750.000
Biaya Pengurusan Surat Muhrim : 200.000
Vaksinasi Maningitis & buku kuning : 250.000

TOTAL : 1.200.000
Ini akan ditambahkan di setiap paket, sehingga utk paket lainnya adalah :

1 KAMAR UNTUK 3 ORANG
1.900 x 8.995 = 17.090.500 + 1.200.000 = 18.290.500

1 KAMAR UNTUK 4 ORANG
1.850 x 8.995 = 16.640.750 + 1.200.000 = 17.840.750

ARDIAN PRIMA WISATA JUGA MENERIMA PENGURUSAN PASPOR

Senin, 10 Januari 2011

PROFIL HOTEL UNTUK PAKET UMROH PERDANA MARET 2011

HOTEL RETAJ AL-BAYT MAKKAH

Retaj Al bayt is a newly opened luxurious rooms and suites hotel located in the heart of King Abdule Aziz Endowment Complex in Mekkah; in front of the Holy Mosque’s King Abdul Aziz Entrance; is your perfect choice to worship comfortably. King Abdul Aziz Endowment Complex is a group of towers that are the closest accommodations you can get to the Holy Mosque. Luxurious rooms and suites at this five-star establishment are furnished with elegant, convenient and comfortable furniture and equipped with many modern guest amenities The great location, luxurious rooms and suites, the professional service and astonishing surrounding environment makes Retaj Al bayt your place of choice to stay when doing Hajj or Omra.

Duplex suite having two bathrooms, lower floor launge with kichnette + upper level bedroom with bath

Hotel Environment
Retaj Al bayt Hotel is one of the most prestigious hotels in the holy city of Mekkah. The Hotel is located inside the Podium area of Kind Abdul Aziz Endowment Complex, a few steps away from the Holy Mosque’s King Abdul Aziz gate. The hotel’s location inside the podium provides the upmost privacy, security and comfort. The hotel is sharing the podium space with suites owned by the elite and exclusive VIPs. Furthermore, the hotel location and accommodation setup is designed to provide a true family atmosphere.

Hotel Facilities
1. Lifts: high-tech 25 lifts to serve the Hotel efficiently
2. Prayer Areas: Two prayer areas inside the podium, one for males and one for females allowing hotel residents to
3. Exterior: engineered with an architectural concept that is matching the Islamic environment
4. Car parking (payable to hotel) and Coach parking
5. Ring roads easily linking the hotel to Makkah areas
Dining and Shopping
Retaj Al bayt Hotel’s Location in the Podium gives our guests an easy access to the many restaurants available and shops available in the vicinity. Available restaurants provide different types and origins of cuisine that area guaranteed to satisfy all tastes. Many top international brand name shops are also available within the vicinity which allows our guest to access these shops with comfort.

HOTEL AL AZHAR JEDDAH

Al Azhar Hotel Jeddah is leading four stars hotel, newly opened, designed with a new look and facilities, combined with hotels legendary services set to establish as an ideal business hotel located in the hart of the Jeddah city, along Madina road with easy access to commercial center, government offices and the business district, 20 minutes drive to king Abdul Azez international airport and five minutes to Balad and red sea beach
Accommodation

AL Azhar Hotel Jeddah featuring 160 well appointed luxurious guest rooms including 16 executive suites to meet all your business and leisure need. All rooms, all fully equipped with a wide rang of broadcast satellite channels individually air-conditioning, direct dial international phone, many fridge, hair dray and luxurious amenities.

In-Room Amenities
• Color T.V. with satellite channels.
• Centrally air-conditions with individual thermostat control.
• Refreshment fridge.
• Valet services.
• Direct dial telephone.
• In-Room safe.
• Magnifying monitors.
• Hair dryer.
• Evening turndown service.
• Choice of Arabic or English daily newspaper.
• Cabled or wireless Internet.
• Wide rang of guest amenities

Sabtu, 01 Januari 2011

PERSYARATAN UMRAH

1.SUAMI & ISTRI + ANAK :
• Buku Nikah Asli
• Kartu Keluarga Asli
• Akte Lahir Anak Asli
• KTP Photo Copy
• NPWP Photo Copy
• Pas Photo Berwarna Ukuran 3 x 4 = 4 Lembar background putih
tampak wajah 80%

2.LAKI-LAKI (SINGLE) usia 18 tahun atau lebih
• KTP Photo Copy
• NPWP Photo Copy
• Pas Photo Berwarna Ukuran 3 x 4 = 4 Lembar background putih
tampak wajah 80%

3.PEREMPUAN (SINGLE) usia 45 tahun atau lebih
• KTP Asli
• NPWP Photo Copy
• Pas Photo Berwarna Ukuran 3 x 4 = 4 Lembar
background putih tampak wajah 80%

4.PEREMPUAN (SINGLE) usia dibawah 45 tahun (Harus dimahramkan)
• Kartu Keluarga Asli
• Akte Lahir Asli
• KTP Photo Copy
• NPWP Photo Copy
• Pas Photo Berwarna Ukuran 3 x 4 = 4 Lembar
background putih tampak wajah 80%

Catatan :
• Bagi yang tidak memiliki NPWP bisa melampirkan NPWP
keluarga lain dengan melampirkan copy kartu keluarga yang bersangkutan
• Dan bagi yang tidak memiliki NPWP sama sekali dikenakan biaya fiscal Rp. 2.500.000
• Jamaah memiliki paspor yang masih berlaku minimal 8 bulan

PROGRAM UMROH PERDANA 12 HARI

Tanggal Keberangkatan : 8 Maret – 20 Maret 2011

BIAYA PAKET :
1 Kamar untuk 2 orang : USD 1.950
1 Kamar untuk 3 orang : USD 1.900
1 Kamar untuk 4 orang : USD 1.850


JAMAAH BISA JUGA MENGUNJUNGI KAIRO DAN ISTANBUL HANYA DENGAN MENAMBAH USD 1.250/pax

AKOMODASI :
Mekkah : Retaj Al Bayt Hotel
Medinah : Mubarok Madinah Hotel
Jeddah : Al Azhar Hotel

Biaya Termasuk :
• Mobil Pati - Semarang
• Tiket Pesawat PP Semarang – Jakarta
• Tiket Pesawat PP Jakarta Jeddah
• Pengurusan Visa Umrah
• Akomodasi & Konsumsi 3X sehari
• Transportasi Bus AC
• Ziarah kota Madinah, Makkah dan City tour Jeddah
• Muthawwif / Pemandu
• Bagasi Cuma-Cuma : 25 kg
• Air zam-zam @ 10 liter.

Biaya Tidak Termasuk :

• Pasport
• Fiskal Rp.2.500.000 (*)
• Airport Tax, Handling & Perlengkapan Umrah @Rp 750.000
• Kelebihan Bagasi, Extra bill, Laundry, Telephone, Tip Guide, & Porter
• Makan/Tour Tambahan di luar program
• Biaya Pengurusan Surat Muhrim (Bagi jamaah yang perlu pakai surat Muhrim)
@Rp 200.000
• Vaksinasi Maningitis & Buku Kuning @Rp 250.000

(*) Bagi yang memiliki NPWP tidak dikenakan Fiskal (mohon untuk melampirkan Photo copy NPWP)


== KAMI MENERIMA JASA PEMBUATAN PASPOR ==

Informasi & Pendaftaran :
LPK ARDIAN / ARDIAN PRIMA WISATA
Jl. Kyai Saleh No. 44 / Jl. Pangeran Diponegoro No.82
PATI JATENG
Tlp/Fax : (0295) 381318
Contact Person : Ibu Hj. Atik Widjajati
(HP. 081.5651.8848 / 081.390.442.390)
Email : ardianprimawisata@gmail.com
ardianprimawisata.blogspot.com